14 Juni 2025

Rekam Jejak Koperasi Banyak Kegagalan, KMP Disarankan Lakukan Langkah Ini

Oleh : Reporter : Tim tvonenews.com Editor : Rizki Amana
disalin oleh: Paknas

Salinan:
Sebuah pendapat (saran) dari Ibrahim Qamaris dosen Program Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh Lhokseumawe terkait pendirian Koperasi Merah Putih (KMP).

"Banyak koperasi yang mengalami kegagalan dalam operasionalnya, seperti Koperasi Unit Desa (KUD) dan Koperasi 212 yang meskipun dibangun dengan semangat juang tinggi, akhirnya juga gagal," kata Ibrahim kepada awak media, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Ibrahim berharap dengan adanya dukungan dari pemerintah terhadap Koperasi Merah Putih dapat menjadikannya mandiri di masa depan dan menopang ekonomi nasional.

Dirinya turut serta menekankan beberapa langkah penting agar koperasi dapat terbilang berhasil:

Pertama, sumber daya manusia sebagai pengurus atau pengelola koperasi harus profesional, memiliki pengalaman bisnis, dan jejak rekam keuangan yang baik. Pengurus tidak boleh terlibat dalam praktik nepotisme atau memiliki hubungan keluarga.

Kedua, koperasi perlu menyusun studi kelayakan bisnis (business feasibility study), rencana bisnis (business plan), serta rencana tindakan (action plan). Untuk unit Gerai Sembako, agar harga barang kompetitif terutama jika dibandingkan dengan toko ritel modern yang ada saat ini.
“Pelanggan akan memilih barang berkualitas dengan harga yang lebih murah atau terjangkau, Selain itu, pelayanan harus profesional, dengan pengurus, pengelola, dan pelayan yang mendapatkan pelatihan memadai.
Standar pelayanan perlu disamakan dengan toko ritel modern, serta disiplin waktu harus dijunjung tinggi dalam pengelolaan koperasi.

Ketiga, Pada unit logistik atau distribusi, penanganannya harus dilakukan secara serius. Dibagian ini terdapat banyak pihak seperti tengkulak, rentenir, dan sindikat bisnis yang sudah lama bermain pada sektor ini.

Keempat, Untuk Unit Usaha Simpan Pinjam, koperasi hendaknya menerapkan standar perbankan.
"Banyak lembaga seperti koperasi, Baitul Qiradh, dan lembaga pembiayaan lain sebelumnya mengalami kemacetan dalam pengembalian pinjaman".

Kelima, "Untuk Gerai Cold Storage/Cold Chain, Apotek Desa, dan Gerai Klinik Desa harus dikelola secara profesional. Jika seluruh unit usaha dikelola secara baik, maka akan memberikan 13 manfaat seperti yang diharapkan,".

"Semoga kali ini koperasi bisa berhasil dan mandiri, serta terhindar dari berbagai kegiatan mafia, korupsi, dan permainan lainnya,". (raa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar